Pesan Tumpeng Mini Terbaik di Pesanggrahan Jakarta Selatan – Tumpeng dapat dipesan demi memenuhi kebutuhan konsumsi dalam berbagai acara seperti pernikahan, kelahiran bayi, khitanan dll. Tumpeng biasanya disajikan di atas tampah besar kemudian dipotong ujungnya. Namun tahukah Anda bahwa hal tersebut ternyata salah. Berikut adalah ulasan kenapa memotong tumpeng sebenarnya merupakan tradisi yang kurang tepat jika mengikuti tradisi dan filosofisnya.
Pesan Tumpeng Mini Terbaik di Pesanggrahan Jakarta Selatan
Ada beberapa fakta menarik yang harus kalian ketahui mengenai nasi tumpeng sebagai masakan terkenal di tanah air ini:
- Tradisi Tumpeng
Tumpengan merupakan tradisi yang sudah berkembang sejak lama di Indonesia. Tradisi ini sudah dimulai sejak zaman nenek moyang di Nusantara. Kala itu, tumpeng dijadikan sebagai persembahan untuk para dewa-dewi yang bersemayam di gunung. Bentuknya yang kerucut merupakan representasi dari gunung Mahameru, yakni puncak tertinggi di Pulau Jawa. Namun tradisi ini berubah ketika ajaran Islam mulai masuk. Tumpeng yang tadinya digunakan sebagai persembahan untuk dewa dewi, kini dijadikan sebagai hidangan dalam acara syukuran, selamatan, dan memperingati hari keagamaan.
- Pemotongan Tumpeng
Tumpeng biasanya disajikan dalam acara pernikahan, khitanan, kelahiran, dll. Dan biasanya, tumpeng akan dipotong oleh yang memiliki hajat kemudian potongan tersebut diberikan kepada orang yang terhormat atau paling tua dalam acara tersebut. Namun tahukah, bahwa tradisi pemotongan tumpeng sebenarnya kurang tepat apabila mengikuti filosofis yang ada pada nasi tumpeng. Seperti yang diketahui, nasi tumpeng merupakan representasi dari gunung sebagai lambang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Bentuknya yang menjulang tinggi ke atas juga diartikan sebagai simbol pengharapan dan doa kepada Tuhan.
- Kenapa pemotongan Tumpeng kurang tepat?
Di atas tumpeng hanya terdiri dari sebutir nasi yang dijadikan sebagai simbol dari Tuhan Yang Maha Esa. Makin ke bawah maka akan semakin banyak umat dengan berbagai tingkat kelakuannya. Yang makin banyak nasinya, dianggap sebagai umat yang kelakuannya tidak begitu baik. Jadi yang sempurna lebih sedikit. Oleh sebab itulah tidak boleh dipotong puncaknya. Karena jika dipotong, justru menyalahi filosofi tumpeng yang merupakan bentuk hubungan antara manusia dengan Tuhan. Kalau dipotong juga berarti memutuskan hubungan antara manusia dengan penciptanya. Jadi pemotongan tumpeng dianggap kurang tepat jika mengikuti filosofinya.
- Bagaimana tradisi yang benar?
Tradisi yang benar dalam menyajikan tumpeng adalah dengan menyantapnya dari bawah hingga ke atas. Sesuai dengan filosofinya, nasi yang bagian bawah merupakan umat dengan tingkah laku yang tidak begitu baik sehingga harus dimakan paling awal sampai mendekati puncak. Ketika puncak tumpeng sudah dekat dengan dasar, berarti semakin banyak umat yang berkelakuan baik dan hubungannya semakin dekat dengan Tuhan. Tradisi seperti ini biasanya dapat dengan mudah dilakukan jika menyantap tumpeng berukuran kecil, jika berminat, silakan pesan tumpeng mini terbaik di Pesanggrahan Jakarta Selatan murah.
- Apakah harus selalu mengikuti tradisi yang benar
Jika ingin mengikuti filosofisnya silakan makan nasi tumpeng mulai dari bawah. Namun jika ingin tetap memotong tumpeng pada bagian atasnya pun silakan. Karena saat ini sifatnya lebih fleksibel tanpa harus selalu mengikuti pakem-pakem yang terdahulu. Namun sebenarnya, pemotongan puncak tumpeng merupakan adopsi dari budaya Barat ketika memotong kue tar dalam acara ulang tahun. Karena yang berkembang di Indonesia adalah nasi tumpeng, maka kemudian yang dipotong adalah nasi tumpeng. Sebagai jasa katering yang jual tumpeng mini terbaik di Pesanggrahan Jakarta Selatan, kami siap menyediakan tumpeng terbaik untuk berbagai keperluan acara.
[somryv url=”Np-yliyCGwY” size=”full” align=”center”]
Itulah ulasan mengenai tradisi pemotongan tumpeng. Jika ingin beli tumpeng untuk berbagai keperluan acara, silakan pesan tumpeng mini terbaik di Pesanggrahan Jakarta Selatan.