Apakah Nasi Kebuli dari Arab – Masakan ini merupakan salah satu kuliner yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Warnanya yang mirip dengan nasi kuning tentu tetap memiliki rasa yang jelas berbeda dengan aroma rempah yang jelas lebih kuat. Nasi yang berasal dari beras basmati India ini dimasak dengan campuran susu kambing dan kaldu dari daging kambing yang direbus sehingga memiliki rasa gurih dan khas yang akan sangat sulit dilupakan begitu saja. Untuk mengetahui informasi mengenai nasi kebuli secara lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini.
Apakah Nasi Kebuli dari Arab?
Penamaan asal nasi kebuli diyakini berasal dari “Kabuli Palaw”. Pada awalnya, nasi kebuli merupakan makanan yang dianggap berasal dari India ataupun Timur-Tengah, mirip dengan nasi Briyani asal India. Akan tetapi, pada faktanya, nasi kebuli merupakan hasil dari pencampuran dua kebudayaan yaitu dari yang ada di TimurTengah aslinya Yaman dan Gujarat serta budaya di Nusantara yaitu Melayu.
Secara lebih spesifik nasi yang menggunakan beras basmati ini merupakan hasil kreasi para penduduk Yaman yang bermigrasi ke Nusantara untuk berdagang. Saat menetap di Gujarat mereka menggunakan bahan-bahan yang ada di Nusantara untuk menciptakan nasi yang semirip mungkin dengan asal negara mereka.
Nasi kebuli merupakan perpaduan dari beras basmati yang diolah bersama berbagai bahan seperti kaldu dan susu dari kambing serta minyak samin atau mentega dan berbagai macam rempah. Akan tetapi di Indonesia masyarakat umumnya mengganti susu kambing dengan santan kelapa. Hal itu tetapi tidak mengubah rasa nasi kebuli karena rasa santan yang khas tetap cocok dipadukan dengan beras basmati yang mampu menyerap rasa dengan baik. Gurihnya nasi kebuli dengan tekstur nasi yang lembut tetapi tidak lembek membuatnya tak pernah sepi peminat.
Di Indonesia nasi kebuli ini diperkenalkan oleh keturunan Arab yang menetap di Jakarta. Hal itu membuat banyak sekali ditemukan rumah makan yang khusus menjual nasi kebuli khususnya di kawasan yang memiliki penduduk Arab-Betawi. Mereka melestarikan nasi kebuli sehingga tidak akan sulit dicari. Jadi apabila ada pertanyaan apakah nasi kebuli dari Arab Saudi maka jawabannya adalah nasi kebuli merupakan masakan khas Nusantara hasil akulturasi budaya dengan Timur-Tengah.
Ciri Khas yang Wajib Diketahui dari Nasi Kebuli
-
Tekstur Nasi Kebuli yang Sangat Khas
Masakan ini punya tekstur yang khas karena berbeda dari masakan nasi pada umumnya. Kebuli memang sedikit berminyak namun teksturnya tetap lembut dan tidak terasa lembek. Masakan ini dibuat dengan menambahkan mentega atau minyak samin sehingga nasinya akan memiliki rasa licin saat dimakan. Selain itu perpaduan dari berbagai bahan yang digunakan membuat teksturnya cukup padat tapi tetap dapat terkontrol kadar airnya.
-
Aroma Rempah yang Sangat Kuat
Terkenal dengan aroma yang super kuat nasi kebuli mengandung rempah-rempah khas Nusantara yang sangat banyak. Di antaranya adalah kapulaga, kayu manis, dan cengkih yang memiliki bau super wangi.
Selain itu bumbu-bumbu seperti bawang putih, merica, jintan, bawang bombay, dan kunyit juga akan membuat nasi kebuli semakin kaya rasa. Fakta apakah nasi kebuli dari Arab juga dapat ditelusuri melalui rempah-rempah dan juga bumbu dapur yang digunakan untuk memasak nasi kebuli
-
Beras Basmati yang Digunakan
Untuk membuat nasi kebuli memang tidak boleh memakai bebas biasa tetapi harus memakai beras basmati yang menjadi ciri khasnya. Untuk basmati bentuknya berbeda dengan beras lokal karena tampilannya memanjang dan pipih yang juga jadi ciri dari kebuli.
Selain itu, beras basmati terkenal memiliki kandungan pati yang cukup rendah sehingga tidak akan menggumpal saat dimasak. Beras basmati juga dikenal dapat menyerap rasa dengan sangat baik sehingga cocok untuk dipadukan dengan ciri khas nasi kebuli yang memiliki banyak bumbu dan rempah-rempah yang digunakan saat memasak.
-
Penyajian
Pada dasarnya saat akan menyajikan masakan ini tidak jauh berbeda dengan penyajian nasi pada umumnya. Untuk penyajian dalam piring nasi kebuli umumnya menggunakan lauk pendamping berupa daging kambing iris, ayam panggang ataupun sambal goreng hati. Hal ini akan menambah pengetahuan Anda terkait apakah nasi kebuli dari Arab itu benar karena mayoritas di Indonesia menggunakan ayam panggang.
Uniknya nasi kebuli sering ditaburi irisan kurma atau kismis di atasnya. Hal ini digunakan untuk menambahkan tekstur manis dan renyah pada tiap suapannya. Selain itu Anda juga bisa menambahkan ornamen berupa acar yang terdiri dari timun dan wortel, sambal merah sesuai selera untuk menambahkan sensasi pedas, ataupun emping melinjo yang sangat kontras dengan rasa nasi kebuli.
-
Sering Dihidangkan untuk Perayaan Besar
Umumnya nasi kebuli dihidangkan dalam jumlah porsi yang cukup besar dalam suatu mangkok atau nampan untuk dibagikan dengan banyak orang. Hal ini dikarenakan nasi kebuli sering disajikan untuk perayaan hari besar keagamaan, ulang tahun, ataupun sekadar kumpul keluarga. Tradisi ini sudah turun-temurun dilakukan di Indonesia sehingga akan tetap lestari.
Itulah beberapa ulasan mengenai apakah nasi kebuli dari Arab. Untuk lebih singkatnya, nasi kebuli merupakan hidangan asli Nusantara yang merupakan hasil percampuran budaya dengan negara di Timur-Tengah. Adanya modifikasi dan variasi yang ada pada nasi kebuli tentunya disesuaikan dengan lidah para penikmatnya tanpa mengurangi ciri khas yang sudah dimiliki.
Rasanya yang gurih dengan aroma rempah yang khas dan kuat menjadikan nasi kebuli terasa nikmat di setiap suapannya. Karena itulah banyak yang menggunakannya sebagai konsumsi pada berbagai acara. Jika tertarik segera hubungi Royal Tumpeng di 0812.8760.8239 atau email ke order@royaltumpeng.com.
