Apakah Nasi Liwet Makanan Tradisional – Nasi liwet memang merupakan makanan tradisional yang khas di Indonesia. Namun jangan salah, setiap daerah memilih versi nasi liwetnya sendiri-sendiri.
Seperti Solo dengan nasi liwet yang cenderung berkuah dan Daerah Sunda dengan nasi liwet yang gurih dan bersambal pedas. Berikut adalah ulasan lengkap sejarahnya.
Apakah Nasi Liwet Makanan Tradisional Dari Indonesia?
-
Sejarah Nasi Liwet
Apakah nasi liwet makanan tradisional Sunda? Benar tetapi sejarah nasi liwet berbeda di masing-masing daerah. Namun karena daerah pelopornya adalah Solo dan daerah-daerah Sunda maka akan dibahas dari dua lokasi tersebut. Nasi Liwet Solo ini berasal dari daerah Jawa Tengah yang berdekatan dengan Solo yaitu Sukoharjo.
Berbeda dengan Nasi Liwet Solo yang merupakan menu untuk keluarga Ningrat. Nasi Liwet Sunda justru berasal dari kalangan masyarakat pekerja. Konon katanya Nasi Liwet Sunda ini digunakan sebagai upaya berhemat bagi masyarakat yang bekerja di perkebunan. Nasi dan lauknya disimpan dalam kastrol supaya terjaga kehangatannya.
-
Pemaknaan Nasi Liwet
Untuk Nasi Liwet Solo, beberapa sumber memaparkan jika nasi liwet yang gurih ini dibuat untuk menghormati Rasulullah SAW dan istrinya. Contohnya dalam acara Maulid Nabi. Masyarakat Jawa menganggap cara penghormatan adalah dengan memberikan makanan yang disukai. Dalam konteks ini makanan tersebut adalah makanan asin.
Nasi Liwet Sunda juga memiliki pemaknaan yang berbeda. Nasi liwet ini merupakan makanan yang dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana oleh pekerja di perkebunan atau lahan pertanian. Nasi liwet ini hadir untuk menghemat waktu dan tenaga mereka dalam memasaknya. Nasi dan lauknya dijadikan satu dalam wadah dan disebut ‘liwet’.
-
Perkembangan Nasi Liwet
Kini telah jelas tentang apakah nasi liwet makanan tradisional Indonesia. Dalam Nasi Liwet Solo Anda bisa menambahkan lauk-pauk lain seperti baceman. Sementara itu dalam Nasi Liwet Sunda lauknya tidak hanya terbatas pada ikan saja. Ayam goreng juga bisa disandingkan dengan nasi liwet. Hal paling penting adalah nasinya tetap nasi gurih.
-
Penggunaan Nasi Liwet untuk Tasyakuran
Kini nasi liwet tidak hanya sangklek digunakan untuk acara tertentu. Anda sudah bisa menemukan menu nasi liwet dimana pun dan dalam kesempatan apa pun. Termasuk dalam acara tasyakuran. Baik Nasi Liwet Sunda maupun Nasi Liwet Solo dapat disajikan sebagai menu untuk tasyakuran yang lezat dan tetap patut bagi tamu undangan.
-
Ciri Khas Nasi Liwet
Daerah Jawa Barat biasanya cenderung ke Nasi Liwet Khas Sunda yang gurih dan kering. Sementara itu daerah Jawa Tengah atau terkadang Jawa Timur lebih mengadopsi nasi liwet basah. Basah di sini disebabkan oleh lauknya yang mayoritas berkuah seperti opor dan kuah arehnya. Namun untuk cita rasa nasi, keduanya sama-sama gurih dan asin.
Perbedaan Nasi Liwet Sunda dan Solo
-
Karakteristik Utama
Apakah nasi liwet makanan tradisional tanah air? Ya, tetapi masing-masing daerahnya memiliki karakteristik berbeda. Nasi Liwet Sunda berkarakter lebih kering sementara itu Nasi Liwet Solo merupakan nasi liwet yang sedikit berkuah. Dengan dua karakteristik yang berbeda, kedua nasi liwet ini dapat dibedakan dengan mudah oleh masyarakat.
-
Campuran Pada Nasinya
Salah satu bagian yang utama dari nasi liwet terletak pada bumbu nasinya. Namun siapa sangka jika nasi yang dibumbui ini hanya ada pada menu Nasi Liwet Solo. Dalam proses memasak Nasi Liwet Solo selalu disertakan santan untuk menambah rasa gurih pada nasinya. Lain halnya dengan Nasi Liwet Sunda yang tidak menggunakan santan.
Nasi Liwet Sunda mendapatkan cita rasa gurih dan asin dari bumbu-bumbu yang ditambahkan saat menanak nasi. Pembumbuan tersebut antara lain garam, bawang merah, bawang putih, serai, daun salam dan beberapa bumbu lainnya. Saat menjelang matang juga dapat ditambahkan teri sesuai dengan preferensi.
-
Lauk Pendamping
Pada Nasi Liwet Solo lauk yang dihidangkan adalah sambal goreng daging, ayam bumbu opor, telur pindang, serta areh. Areh adalah kuah yang berbahan utama endapan santan kelapa yang kental. Areh inilah yang turut menambahkan cita rasa asin dan gurih. Baceman, kerupuk rambak dan sambal juga turut disajikan dalam Nasi Liwet Solo ini.
Berbeda dengan Nasi Liwet Solo yang lauknya cenderung basah, lauk dari Nasi Liwet Sunda cenderung kering. Ikan-ikanan yang goreng biasanya menjadi pilihan utama untuk menu ini. Tak hanya ikan, ayam goreng pun juga merupakan lauk yang pas untuk Nasi Liwet Sunda. Ciri khas lainnya adalah adanya lalapan segar dan sambal mentah.
-
Cara Penyajian
Perbedaan lainnya adalah dari cara penyajiannya yang memiliki keunikan masing-masing. Pada Nasi Liwet Sunda, nasi biasanya disajikan dalam wadah yang rapat supaya tetap panas. Baru ketika akan dikonsumsi bersamaan (liwetan) nasi akan disajikan di daun pisang secara memanjang dan nasi tersebut sekaligus dikelilingi oleh lauk.
Lain halnya dengan Nasi Liwet Solo yang disajikan dalam pincuk. Pincuk ini biasanya dibuat dari daun pisang dan digunakan supaya menambah ‘aroma’ masakan. Penjual biasanya menambahkan piring anyaman sebagai tumpuan pincuknya. Keunikan lainnya adalah dari sendoknya yang di beberapa penjual juga terbuat dari daun pisang (suru).
-
Menu Lalapan
Perbedaan yang terakhir adalah dari menu lalapan. Lalapan yang dibuat dari sayuran segar ini hanya ada pada Nasi Liwet Sunda. Anda bisa menggunakan selada, kol, timun, kemangi bahkan hingga petai. Lalapan ini sangat cocok digunakan sebagai penetralisir lauk-pauk dari Nasi Liwet Sunda yang terkesan lebih berminyak karena digoreng.
Jadi mengenai apakah nasi liwet makanan tradisional dari Indonesia maka jawabannya adalah benar. Nasi liwet adalah makanan asli khas Indonesia yang memiliki jenis beragam. Dan jika Anda ingin sekali menghidangkan masakan ini dalam acara tertentu, cukup pesan saja di kami Royal Tumpeng melalui 0812 8760 8239 atau order@royaltumpeng.com.