Apakah Nasi Tumpeng Berbentuk Kerucut – Makanan khas ini terkenal dengan bentuk kerucutnya yang acap kali ditemukan di berbagai acara atau perayaan dan selamatan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Namun banyak orang yang penasaran dan bertanya apakah bentuknya harus kerucut. Mengapa tidak berbentuk segitiga atau kotak misalnya. Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini.
Apakah Nasi Tumpeng Berbentuk Kerucut?
Tumpeng mempunyai makna yang sangat berhubungan dengan ajaran hidup. Nasi tumpeng dengan bentuk kerucutnya tersebut memiliki keterkaitan dengan kondisi geografis yang ada di negara ini terutama Pulau Jawa yang banyak dipenuhi oleh gunung berapi.
Beberapa pakar mengutarakan bahwa bentuk tumpeng yang kerucut merupakan sebuah hal yang mutlak. Hal tersebut dirunut mulai dari sejarah sampai kesepakatan yang telah disepakati. Tak bisa disebut tumpeng jika bentuknya tidak kerucut.
Terdapat dua jenis nasi tumpeng yaitu tumpeng modifikasi dan tradisional. Tetapi terdapat persamaan dari kedua jenis tumpeng itu yaitu bentuknya yang harus kerucut. Perbedaan antara dua jenis tumpeng tersebut terdapat di jenis lauk dan nasinya.
Nasi tumpeng modifikasi harus tetap berbentuk kerucut namun bahan dasarnya bisa menggunakan bahan lain. Contohnya adalah tumpeng modifikasi yang karbohidratnya bisa berbentuk tiwul, singkong, sagu atau nasi goreng.
Lauk-pauknya pun tidak harus mengikuti pelengkap yang biasanya terdapat di nasi tumpeng tradisional. Sementara nasi tumpeng tradisional pada umumnya menggunakan nasi kuning atau nasi putih. Bahkan ada yang menggunakan nasi gurih dan nasi tawar.
Digunakan Untuk Ritual
Apakah nasi tumpeng berbentuk kerucut? Apabila nasi tumpeng digunakan untuk ritual maka terdapat tiga unsur yang menyertainya yaitu berhubungan dengan alam, manusia dan Tuhan. Nasi tumpeng yang berkaitan dengan manusia misalnya syukuran kehamilan, terdapat 25 jenisnya, antara lain tumpeng Yuswa, Pustoko, Blawong, Alus, Robyong gundul, Robyong, Kapuranto, Punar, dan Megono.
Sedangkan nasi tumpeng yang berkaitan dengan ritual atau upacara terhadap Tuhan terdapat 12 jenisnya yakni tumpeng Saka guru, Rasulan, Gundul, Kencana, Sanggabuwana, Inthuk-Inthuk, Robyong, Megana, Monco Warno, Pungkur, Kendhit dan Urubung damar.
Sementara itu nasi tumpeng yang berkaitan dengan alam antara lain tumpeng Gurih, Sembur, Pucuk mowo endog, Rajeg mawa dom waja, Pucuk Lombok ang, Lugas, Tutuk, Sambal Gepeng, Robyong, Duplak, Among-among, dan Asrep-asrepan.
Pada zaman dulu, nasi tumpeng ternyata bukan terbuat dari nasi yang berwarna kuning melainkan warna putih. Sesepuh pada zaman dulu juga memimpin doa syukuran atau ritual dengan mengutarakan apa makna yang terkandung di dalam nasi tumpeng tersebut. Untuk itu simak makna-makna apa saja yang terkandung di dalam nasi tumpeng berikut ini.
Makna Dari Setiap Bagian Tumpeng
-
Ayam
Ayam yang sudah dimasak secara menyeluruh menggunakan bumbu kuning adalah sebuah lambang penyembahan terhadap Tuhan dengan hati yang tenang. Penyembelihan ayam jagon yang dilakukan warga setempat juga bermakna untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.
-
Nasi Putih
Apakah nasi tumpeng berbentuk kerucut jika warnanya putih? Nasi putih untuk tumpeng ini menggambar tangan yang rapat seraya sedang menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa. Bentuk kerucut ini juga bisa bermakna harapan agar hidup semakin sejahtera dan bahagia.
-
Urap dan Sayuran
Sayur-sayuran ternyata mempunyai banyak makna yang terkandung di dalamnya, antara lain keinginan yang tercapai, aman tentram dan tumbuh dengan baik. Sedangkan bumbu urap bermakan urip atau hidup untuk dapat menafkahi keluarga.
-
Telur
Telur yang dibuat dengan cara dipindang ini biasanya disajikan untuk nasi tumpeng bukan telur ma sapi atau didadar. Penyajiannya pun cukup unik karena beserta cangkangnya. Oleh karena itu, cara menikmatinya haruslah dikupas terlebih dulu. Hal tersebut menggambarkan seluruh tindakan yang dilakukan harus direncanakan terlebih dulu. Kemudian kerjakan sesuai apa yang sudah direncanakan dan evaluasi hasilnya.
-
Ikan Teri
Untuk pelengkap yang satu ini juga memiliki arti yang tak kalah dalam. Ikan Teri ini menggambarkan kerukunan dan kebersamaan. Harapannya adalah nasi tumpeng ini bisa menjaga silaturahmi dan kerukunan para warga yang melakukan upacara, ritual atau selamatan.
Jenis-Jenis Nasi Tumpeng
-
Tumpeng Buceng
Tumpeng ini menggambarkan rasa bersyukur akan kehidupan rumah tangga dan memberikan rasa hormat kepada leluhur yang memberikan desa rasa aman.
-
Tumpeng Lima
Tumpeng lima ini merupakan jenis tumpeng berukuran besar yang dikelilingi oleh empat tumpeng berukuran kecil. Hal tersebut menggambarkan Nabi Muhammad SAW bersama dengan empat sahabatnya. Namun juga bisa diartikan sebagai dasar Negara kita yaitu Pancasila.
-
Memule Memetri
Apakah nasi tumpeng berbentuk kerucut untuk memule? Jenis nasi tumpeng tunggal yang dilengkapi dengan urap-urap ini merupakan pengingat jika manusia asalnya dari bumi dan akan kembali lagi ke bumi suatu saat nanti.
Nasi Tumpeng di Era Globalisasi
Walaupun nasi tumpeng sudah beradaptasi dengan era modern seperti sekarang ini dan hadir dalam berbagai macam bentuk yang lebih modern, namun nilai-nilai filosofi yang terdapat di dalamnya masih tetap terjaga.
Saat ini nasi tumpeng bukan hanya disajikan pada upacara adat, namun juga pada sejumlah perayaan sosial baik yang levelnya kecil hingga yang besar. Generasi millennial dan alfa saat ini semakin sadar diri akan pentingnya untuk menjaga tradisi ini. Tak jarang yang mulai bergerak aktif untuk mempromosikan tradisi nasi tumpeng ini ke khalayak luas. Warisan ini pun akan tetap terus terjaga dan tetap berkembang di era yang semakin global ini.
Itulah alasan mengapa dan apakah nasi tumpeng berbentuk kerucut. Bentuknya yang kerucut memang erat kaitannya dengan kondisi geografis yang ada di negara ini terutama Pulau Jawa yang banyak dipenuhi oleh gunung-gunung.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan tumpeng yang berbentuk kerucut maupun bentuk lainnya bisa memesannya di Royal Tumpeng. Segera hubungi 0812.8760.8239 atau email ke order@royaltumpeng.com untuk memesan bentuk yang diinginkan.